Ibadah umrah kiranya merupakan ibadah yang amat diimpikan dan dirindukan oleh semua umat muslim. Sebab, tidak hanya bisa melihat Ka’bah secara langsung, umroh juga ibadah yang punya banyak keistimewaannya sendiri.
Sebelum para jamaah berkesempatan untuk pergi ke tanah suci, mula-mula mereka perlu melakukan manasik umroh terlebih dahulu. Apa sih manasik umroh itu?
Manasik merupakan simulasi ibadah umroh. Kegiatan ini dilaksanakan oleh pihak penyedia travel umroh untuk melatih para jamaah agar siap melangsungkan tata cara umroh saat berada di tanah suci nanti.
Maka dari itu, amat penting bagi para calon jamaah umroh untuk melaksanakan manasik terlebih dahulu sebelum berangkat umroh. Selain sebagai pengetahuan, manasik juga merupakan praktik dimana para jamaah akan diajari tentang rukun dan tata cara pelaksanaan ibadah umroh sesuai syariat.
Nah, bagaimana sih tata cara manasik tersebut. Simak terus artikel ini yah!
Tata Cara Manasik Umroh
Tata cara manasik sama dengan rukun umroh. Berikut urutannya.
1. Niat Ihram di Miqat
Yang pertama dilakukan dalam manasik adalah ihram. Ihram berarti….
Sebelum itu, para jamaah disunahkan untuk melakukan beragam sunnah ihram, seperti memotong kuku, memangkas rambut, mencukur kumis, mandi dll.
Setelah itu, jamaah mengucapkan niat ihram. Dan setelah mengucapkan niat, jamaah kemudian mematuhi larangan-larangan yang wajib dihindari baik untuk laki-laki ataupun perempuan.
Sewaktu berihram di Baitullah, perbanyaklah mengucap talbiyah yang berbunyi, “Labaikkallahumma labaik”. Atau bisa juga mengucap niat dengan versi yang lebih panjang.
2. Thawaf
Tawaf adalah mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Ini merupakan rukun umroh yang kedua, yang juga akan diajarkan di manasik.
Thawaf dimulai dari hajar Aswad dan diakhiri di hajar Aswad juga. Saat thawaf, posisi ka’bah wajib ada di sebelah kiri badan, jadi para jamaah memutari ka’bah berlawanan dengan arah jarum jam.
Dalam manasik, akan disediakan miniatur kabah sehingga para jamaah bisa punya gambaran yang nyata nantinya.
3. Melakukan Sa’i
Sa’i merupakan berjalan cepat dari bukit Shafa dan Marwah. Berjalan antara bukit Shafa dan Marwah dilakukan sebanyak 7 kali.
Saat melakukan Sa,i, disunnahkan untuk suci dari hadas besar maupun kecil. Bagi laki-laki, disunnahkan berlari-lari kecil, sedang bagi perempuan boleh berjalan kaki saja.
Jarak antara bukit Shafa dan Marwa sendiri adalah 400 meter. Dengan demikian, total perjalanan sa’i ditempuh dalam jarak 3 kilometer.
4. Tahallul
Tahalull merupakan memotong sebagian rambut atau keseluruhan. Bagi laki-laki, rambut dicukur keseluruhan hingga botak.
Bagi perempuan, sebagian rambut saja. Bagi laki-laki, proses mencukur rambut dilakukan oleh laki-laki lain yang sudah melakukan semua rukun umroh.
Sedang bagi perempuan, proses mencukur rambut dilakukan oleh mahram, jika memiliki, jika tidak boleh dilakukan oleh perempuan lain yang sudah melakukan ibadah umroh keseluruhan.
Nah itulah berbagai rukun umroh yang akan dipelajari di manasik umroh. Pastikan Anda memahaminya dengan benar agar nantinya tidak bingung saat melangsungkan ibadah umroh yang sebenarnya.