Umroh merupakan salah satu kegiatan ibadah yang dianjurkan bagi umat muslim. Umroh merupakan kegiatan berziarah ke tempat ramai, dalam konteks ibadah umroh berarti berkunjung menuju kabah untuk melaksanakan ibadah kepada Allah.
Berbeda dengan ibadah haji yang mempunyai hukum wajib bagi orang yang mampu melaksanakan, umroh yaitu ibadah sunah yang baik dilakukan namun ngga ada keharusan bagi umat muslim. Kedua ibadah ini memang sering kali dikaitkan karena punya rukun pelaksanaan yang hampir sama
Hanya saja, rukun pelaksanaan ibadah umroh dikerjakan lebih singkat dibandingkan ibadah haji. Seandainya Anda berencana bagi menunaikan ibadah umroh, maka penting untuk memperhatikan bagaimana tata cara umroh dan doanya yang dilafalkan pada setiap rukunnya.
Bukan tanpa alasan, setiap rukun dalam pelaksanaan umroh punya syarat tertentu yang perlu dipenuhi dan dilakukan. Mulai dari pakaian yang dikenakan, barang atau apa saja yang ngga boleh dipakai, hingga hal-hal yang dianjurkan saat melaksanakan ibadah umroh.
Selain itu, setiap rukun umroh dijalankan secara berurutan sehingga Anda perlu memahami dengan benar tentang tata cara umroh dan doanya. Ini bisa menjadi salah satu persiapan yang bisa dilakukan sebelum berangkat ke tanah suci bagi menunaikan ibadah umroh. Dilansir dari Muslim.or.id, berikut kami merangkum tata cara umroh dan doanya bisa disimak.
Tata Cara Umroh dan Doanya: Ihram
Tata cara umroh dan doanya yang pertama dilakukan yakni rukun ihram. Dalam rukun ini, seseorang yang akan menunaikan ibadah umroh, berniat dan mempersiapkan diri pada waktu dan cara tertentu.
info : umroh samira
Persiapan ini dimulai dari mandi junub, memakai pakaian ihram, serta memperbanyak bacaan talbiah umroh. Berikut penjelasan setiap tahap-tahapnya:
Dianjurkan mempersiapkan diri dengan mandi gede seperti mandi junub dan memakai wangi-wangian.
Memakai pakaian ihram bagi laki-laki, yaitu berupa dua lembah kain ihram berwarna putih, satu kain dipakai sebagai sarung, satu kain lainnya dipakai untuk menutup pundak. Bagi wanita, mengenakan pakaian yang telah disyariatkan bagi menutup seluruh tubuh, namun dilarang memakai cadar/niqab, serta sarung tangan.
Berihram dari miqat dengan mengucapkan “labbaik ‘umroh” (aku memenuhi panggilan-Mu bagi menunaikan ibadah umrah).
Bila khawatir gak dapat menyelesaikan ibadah umroh karena sakit atau penghalang lain, bisa mengucapkan kalimat ada di atas dengan dilanjutkan “Allahumma mahilli haitsu habastani” (Ya Allah, letak tahallul di mana saja Engkau menahanku).
Ketika berihram bertepatan dengan waktu sholat wajib, maka dianjurkan bagi melaksanakan sholat terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan ihram.
Memperbanyak bacaan talbiah umroh “Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa syariika lak”. (Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu).