Tata Cara Umroh Lengkap Seperti yang Diajarkan Rasulullah

Umroh adalah ibadah yang banyak diimpikan oleh umat muslim. Adapun, secara bahasa umroh artinya adalah ziarah. Sedang, secara istilah umroh berarti berkunjung ke Baitullah, untuk melakukan thawaf, sa’i, dan bercukur (tahallul) demi mengharap ridho Allah”. 

Ibadah umroh sering juga disebut sebagai haji kecil. Ini karena rukunnya yang mirip dengan ibadah haji, namun lebih singkat dan cepat. 

seseorang sedang melangsungkan ibadah umroh.
seseorang sedang melangsungkan ibadah umroh.

Ibadah umroh juga bisa dilangsungkan kapan saja, dan boleh lebih dari sekali. Bila seseorang mempunyai harta berlebih, dan hendak melangsungkan ibadah umroh lebih dari sekali, maka hal itu boleh dilakukan. 

Berikut ini kami akan membahas tata cara umroh serta sunnah dan amalan-amalannya. Ada 5 rukun umroh yang perlu jamaah lakukan, yakni Ihram, Thawaf, Sa’i, Tahallul dan Tertib.

1. Persiapan Sebelum Berangkat

Sebelum berangkat umroh, ketika di tanah air, jamaah perlu menyiapkan segala sesuatu dengan baik mulai dari dokumen, perlengkapan dasar, hingga persiapan jasmani dan rohani. 

Untuk persiapan di tanah air sendiri, jamaah perlu menyiapkan beberapa hal seperti: 

  • Menyiapkan finansial yang cukup untuk keluarga yang ditinggalkan.
  • Banyak-banyak melakukan ibadah sunnah.
  • Memperbanyak sedekah.
  • Melakukan syukuran dan doa bersama tetangga.
  • Bertobat dari segala perbuatan maksiat dan dosa yang telah dibuat. 

2. Persiapan Sebelum Umroh

Sebelum melaksanakan ibadah umroh, Anda perlu membersihkan diri terlebih dahulu dengan melakukan mandi junub. 

Mandi junub merupakan mandi yang harus dilakukan baik oleh pria maupun wanita yang mengeluarkan mani dari alat kelaminnya, baik karena mimpi basah, berhubungan seksual, mempermainkannya, atau pada wanita selepas masa haid selesai. 

Setelah melakukan mandi besar, jamaah kemudian mengambil wudhu untuk melakukan ihram.

3. Ihram

Ihram merupakan rukun pertama dari pelaksanaan ibadah haji dan umroh. Para jamaah akan membaca niat umroh di miqat makani yang telah ditentukan. Miqat merupakan tempat yang telah ditentukan untuk memulai ibadah haji dan umroh. 

Mengutip dari Buku Tuntunan Manasik Haji yang dikeluarkan oleh Kemenag, untuk miqat makani jamaah umroh Indonesia, bisa dilakukan di Bir Ali (Zulhulaifah), asrama haji embarkasi, di dalam pesawat saat kapal udara melintas di Yalamlam atau Qarn al-Manazil, Bandar Udara King Abdul Aziz (KAIA) Jeddah dan Ji’ranah dan tanah halal lainnya.

See also  Umrah : Pengertian, Hukum, Waktu, Syarat dan Rukunnya

Sebelum mengucapkan niat umroh, jamaah disarankan untuk melakukan shalat sunnah dua rakaat terlebih dahulu. 

Setelah berada di tempat yang telah ditentukan, maka jamaah akan mengucapkan niat umroh Adapun, bunyi dari niat umrohnya adalah: 

Nawaitul umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.

Artinya; Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah SWT. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah.

2. Melakukan Sunnah Ihram dan Menjauhi Larangannya 

Ihram secara bahasa berarti haram. Dalam konteks ibadah umroh, ihram artinya memasuki aktivitas ibadah haji atau umroh di waktu serta cara tertentu. Berikut sunnah ihram yang perlu Anda amalkan serta larangannya yang harus dihindari. 

Sunnah Ihram

1. Mandi Ihram

Mandi Ihram dilakukan sebelum Jamaah melangsungkan ihram yang didahului dengan membaca niat Ihram.

Baik perempuan ataupun laki-laki disunnahkan untuk melangsungkan mandi sebelum ihram.

2. Memakai Wangi-Wangian

Wangi-wangian digunakan pada tubuh, bukan kain Ihram itu sendiri. Hal ini dilakukan sebelum melafalkan niat Ihram.

3. Membaca Kalimat Talbiyah Berulang-ulang

Kalimat Talbiyah adalah bacaan yang dilafalkan oleh jamaah haji di tanah suci saat melangsungkan ibadah haji atau umrah.

Adapun bunyi kalimat talbiyah yaitu :

“Labbaika-llâhumma labbaîk, labbaika lâ syarîka laka labbaîk. Innal ḫamda wan ni‘mata laka wal mulk. Lâ syarîka lak(a)”

4. Mencium Hajar Aswad

Mencium Hajar Aswad merupakan amalan Sunnah selanjutnya. Namun, jika tidak memungkinkan, jamaah bisa menyentuhnya saja, dan mencium tangan yang digunakan untuk menyentuh hajar aswad.

5. Perbanyak Dzikir dan Berdoa

Ini adalah Sunnah umroh selanjutnya. Memperbanyak zikir dan berdoa bisa menambah kesempurnaan dalam ibadah umroh.

6. Melakukan Al-Idhtiba

Al-Idhtiba adalah melilitkan kain ihram ke bagian pundak kiri dan membiarkan pundak kanan terbuka melalui ketiak kanan.

See also  3 Macam Ibadah Haji dalam Islam

7. Meminum Air Zam-Zam

Meminum Air Zam-Zam juga merupakan Sunnah dalam ibadah Umrah. Seperti yang sudah diketahui secara umum, bahwa air zam-zam memiliki banyak manfaat dan keberkahan.

Bahkan ada riwayat yang mengatakan bahwa sebaik-baik airu di muka bumi adalah air zamzam. “Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zamzam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.” (HR Muslim).

8. Shalat di Hijir Ismail

Shalat di Hijir Ismail termasuk amalan sunnah dalam umrah. Ini merupakan tempat yang mustajab untuk melakukan salat dan melantunkan doa.

Larangan Ihram

Adapun, beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan sewaktu umrah, antara lain:

  1. Memakai wangi-wangian kecuali yang sudah dipakai di badan sebelum niat haji/umrah;
  2. Memotong kuku dan bercukur atau mencabut rambut dan bulu badan;
  3. Memburu dan menganiaya/membunuh binatang dengan cara apapun, kecuali binatang yang membahayakan mereka;
  4. Memakan hasil buruan;
  5. Memotong kayu-kayuan dan mencabut rumput;
  6. Menikah, menikahkan, atau meminang perempuan untuk dinikahi;
  7. Bersetubuh dan segala pendahulunya seperti bercumbu, mencium, merayu yang mendatangkan syahwat;
  8. Mencaci, bertengkar atau mengucapkan kata-kata kotor;
  9. Melakukan kejahatan dan maksiat;
  10. Memakai pakaian yang dicelup dengan bahan yang wangi.

Selain beberapa larangan di atas, ada juga larangan yang khusus ditujukan pada laki-laki dan perempuan.

Laki-laki dilarang:

  1. Memakai pakaian bertangkup (pakaian yang antar ujung kain disatukan secara permanen seperti celana dan baju)
  2. Memakai kaos kaki atau sepatu yang menutupi mata kaki dan tumit;
  3. Menutup kepala yang melekat seperti topi atau peci dan sorban.

Perempuan dilarang:

  1. Menutup kedua telapak tangan dengan kaos tangan;
  2. Menutup muka dengan cadar.

3. Memperbanyak Ucapan Kalimat Talbiyah

Jamaah umroh disarankan untuk memperbanyak mengucapkan kalimat Talbiyah baik ketika menuju Ka’bah ataupun saat melakukan thawaf.

Berikut bacaan dan artinya : 

“Labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wannikmata laka walmulka laa syarikalak.”

Artinya: Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.

See also  Beberapa Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berangkat Haji

4. Saat Melakukan Thawaf

Thawaf merupakan kegiatan mengelilingi ka’bah sebanyak 7 putaran. Dalam Tawaf, posisi Ka’bah harus ada di sebelah iri, sehingga jamaah akan mengelilingi ka’bah berlawanan dengan jarum jam. 

Adapun, syarat sah tawaf antara lain: 

  • Suci dari Hadas Besar Maupun Kecil dan juga dari najis
  • Menutup Aurat 
  • Sejajar dengan Hajar Aswad
  • Menjadikan Ka’bah di sebelah kiri 
  • Berada di Masjidil Haram 
  • Berputar Sebanyak 7 Putaran

5. Melakukan Rukun Sa’i

 

Dalam Sa’i, Anda harus berlari-lari kecil antara dua bukit, yaitu Shafa dan Marwah.

Sa’i dilakukan sebanyak 7 kali, dan tanpa diselingi oleh aktivitas lainnya. Hikmah dari aktivitas ini adalah untuk meneladani Siti Hajar, ibu dari Nabi Ismail, yang tetap berusaha mencair air dengan bolak-balik dari bukit Shafa dan Marwah ketika Nabi Ismail kehausan.

Adapun saat melakukan ibadah Sa’i disertai dengan doa Sa’i berikut ini:

‘Ibda’ bima bada’allah’

Artinya: “Mulailah dengan apa yang dimulai oleh Allah.”

6. Tahallul

Tahallul adalah mencukur rambut. Ini adalah rangkaian kegiatan terakhir dalam ibadah umrah. 

Tahalull merupakan mencukur sebagian atau keseluruhan rambut di kepala. Pada laki-laki, mereka diharuskan untuk mencukur sampai habis. Sedang pada perempuan, cukup memotong sedikit rambutnya namun merata. 

5. Tertib

Tertib artinya harus sesuai urutan. Ini adalah rangkaian terakhir dalam ibadah umrah. Seluruh rangkaian dalam ibadah umroh tidak boleh dilakukan dengan asal. Harus tertib sesuai dengan urutannya. 

 

Nah jadi itulah tata cara umroh yang wajib Anda ketahui. . Ada baiknya untuk mengetahui hal ini sebelum menunaikan ibadah umrah di tanah suci. Semoga artikel ini bisa membantu Anda semua.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *